Kamis, 05 Desember 2013

Terapi Ego State

Terapi Ego State

Ego state adalah salah satu bagian dari sekumpulan kelompok yang mempunyai kesetaraan keadaan atau kondisi emosi, yang dibedakan berdasarkan tugas khusus perasaan (mood) dan fungsi mental khusus, saat kesadaran diasumsikan sebagai identitas dari orang tersebut.

Ego State, menurut Watkins dan Watkins, adalah sebuah sistem perilaku dan pengalaman yang terorganisir yang elemen-elemennya saling terhubung melalui beberapa prinsip yang sama tetapi saling dipisahkan oleh batas-batas yang dapat ditembus (permeabilitas) hingga derajat kedalaman dan fleksibilitas tertentu.

Ego state tercipta karena terjadinya suatu pengalaman yang berulang‐ulang dari sebuah tindakan menjadikan sebagai ego state. Contoh : Anak & lelucon. Setiap individu rata‐rata memiliki sekitar 5‐15 ego state yang digunakan sepanjang minggu yang dapat berubah-ubah secara cepat atau lambat dan dapat muncul bersamaan. Ego state ini memiliki sifat yakni :
  • Tidak dapat dienyahkan tetapi dapat diganti
  • Normalnya dapat menjelaskan umur mereka. Yang pasti lebih muda dari pada umur orang tersebut
  • Dapat bersembunyi atau menjadi tidak aktif dan dapat diganti. Bila berganti, mereka menyukai menggunakan nama baru
  • Pastilah bagian dari diri orang tersebut
  • Memiliki identitas.
  • Mempunyai perasaan dan tidak suka dikasari
  • Semua manusia pasti memiliki Ego state
Menurut Watkins Ego State terbentuk karena tiga hal.
  • Pertama melalui normal differentiation yaitu anak belajar membedakan satu hal dengan yang lainnya, misalnya makanan yang ia suka dan tidak suka, orang yang baik dan tidak baik terhadap dirinya.
  • Kedua adalah introjection of significant others yaitu anak menyerap energi positif atau negatif dari orang “penting” di sekitar anak, misalnya orangtua, guru, teman, atau siapa saja yang dianggap penting oleh anak, dan energi ini termanifestasi dalam diri anak dalam bentuk “Bagian Diri” yang dinamakan Introject. Dengan kata lain introject adalah manifestasi/perwujudan suatu figur yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan seseorang yang diadopsi/tersimpan dan “hidup” di dalam ingatan/mental/pikiran bawah sadar orang tersebut. Contoh introject antara lain sosok atau figur dari ayah, ibu, suami, istri, saudara, anak, tokoh agama, guru spiritual, dan lain-lain.
  • Ketiga, Part atau bagian diri yang terbentuk akibat pengalaman traumatik. Saat anak mengalami suatu pengalaman traumatik dan tidak ada Ego State dalam dirinya yang mampu menangani trauma ini maka akan muncul atau tercipta Ego State baru yang khusus berfungsi menangani trauma ini.

Sementara itu tujuan Ego State Therapy adalah sebagai berikut :
  • Mengalokasikan ego state dimana adanya kesakitan, trauma, kemarahan, atau frustrasi dan memfasilitasi ekspresi, melepaskan emosi negatif, memberikan rasa nyaman, dan memberdayakan diri.
  • Untuk memfasilitasi fungsi komunikasi diantara ego state.
  • Untuk menolong klien mengenal ego state mereka dengan tujuan untuk digunakan sebagai keuntungan untuk klien kita.
  • Mengatasi konflik dalam diri.

Terapi ego state dapat digunakan untuk kasus-kasus psikologis diantaranya yaitu : depressi, penyesalan, dendam yang tak terselesaikan, serangan panik, phobia, tidak percaya diri, multiple personality, schizophrenia, post traumatic stress disorder, addiction, kemarahan, relationship (couples counseling), pain psychosomatic, personal development (mental block)

Kondisi Ego State:

  • Executive State merupakan ego state yang keluar ke permukaan disebut Executive state. Contoh : ketika Gus Dur sedang mengeluarkan lelucon dan menyampaikan lelucon kepada kawan bicaranya, pecanda adalah ego state yang menjadi executive state
  • Surface State: Ego state yang selalu mengatur dan mengendalikan sehingga muncul ke permukaan (execute)
  • Underlying state: Ego state yang sudah berhenti mengatur dan mengendalikan sehingga jarang sekali ke permukaan muncul / non execute state.
  • Introject adalah perwujudan sosok seseorang (seperti orang tua, teman, saudara, guru, kolega, atasan, bawahan, pasangan, anak, dan lainnya) yang mempengaruhi hidup orang tersebut. Introject bisa positif dan negatif. Contoh: ayah bisa berarti orang yang taat dan pekerja keras, namun bisa berarti menjadi orang yang membuat kita marah. Introject ini dapat dihilangkan dan kita minta pergi (“usir”) keluar dari orang tersebut. Ego State dan Introject walaupun sama-sama disebut sebagai Part atau Bagian Diri namun berbeda menurut sumber terciptanya. Ego State berasal dari dalam diri individu sedangkan Introject berasal dari luar. Introject adalah persepsi tentang seseorang yang terinternalisasi ke dalam pikiran bawah sadar. Dengan demikian bisa terdapat sangat banyak Introject dalam diri seseorang.
  • Malevolent State yakni ego state yang cenderung bertujuan merusak, menyerang dan mencelakai diri sendiri.Misal: anak yang diasuh di rumah dengan penuh kekerasan. Kekerasan menjadi sebuah state untuk memproteksi diri orang tsb, sebab jika ingin selamat, ia harus melakukan kekerasan. Saat dewasa state ini sudah tidak diperlukan. Namun, ego state ini sudah menjadi karakter orang tsb. Dapat berfungsi sebagi retro, vaded atau conflict ego state.
  • Inner Strenght umumnya lahir bersamaan dengan klien. Nama lain inner streght adalah inner self, higher self, spiritual self . Inner strenght tidak dapat dihilangkan atau diganti fungsinya walaupun fungsinya bisa diperlebar. Inner strenght mempunyai kebijakan (wisdom). Inner strenght mempunyai level energi. Bila energinya rendah maka perannya berkurang , bila energinya tinggi maka perannya bertambah. Semua orang mempunyai inner strenght meski kadang tidak mudah memanggil inner strenght saat pertama kali
Terdapat 4 kondisi ego state yakni : vaded (mengganggu), retro (dipelajari di masa lalu), conflict (berseteru), normal (positif). Sementara itu ada beberapa Cara ego state berkomunikasi yakni : Introject (Parent, other person), Mature & Nurturing (Normal), Child (Retro, Vaded, Conflict)

Ada 2 teknik Menemukan Ego State
  • Teknik Kursi Kosong (Empty Chair technique)
  • Teknik Percakapan (Conversational technique)

1 komentar:

  1. Hi kak,mau tny bagaimana cara melakukn age regression kpd suatu part?kmd bagaimana cara mentransformasikan part yg bersifat negatif mjd part yg positif?thx

    BalasHapus