Rabu, 11 Desember 2013

Biofeedback


Biofeedback merupakan teknik pengobatan di mana orang dilatih untuk meningkatkan kesehatan mereka dengan menggunakan sinyal dari tubuh mereka sendiri. Kemungkinan anda telah menggunakan biofeedback sendiri. Anda telah menggunakannya jika anda pernah mengukur suhu tubuh ataupun berat tubuh anda. Skala pada termometer memberitahu anda apakah anda sedang demamdan skala pada timbangan memberitahu apakah berat badan anda telah bertambah. Kedua perangkat atau alat tersebut memberikan informasi "feedback" tentang kondisi tubuh anda. Berbekal informasi ini, anda dapat mengambil langkah-langkah yang telah anda pelajari untuk memperbaiki kondisi tersebut. Ketika anda sedang demam, anda pergi ke tempat tidur dan minum banyak cairan. Bila anda telah mendapatkan berat badan anda naik, anda memutuskan untuk makan lebih sedikit.

Sementara itu Tiga organisasi biofeedback profesional, Association for Applied Psychophysiology and Biofeedback (AAPB), Biofeedback Certification International Alliance (BCIA), dan International Society for Neurofeedback and Research (ISNR), sepakat untuk membuat definisi biofeedback pada tahun 2008 :

"Adalah sebuah proses yang memungkinkan individu untuk belajar bagaimana mengubah aktivitas fisiologis untuk tujuan meningkatkan kesehatan dan kinerja. Instrumen yang tepat mengukur aktivitas fisiologis seperti gelombang otak, fungsi jantung, pernapasan, aktivitas otot, dan suhu kulit. Instrumen ini dengan cepat dan akurat memberikan informasi 'feed back' kepada pengguna. Penyajian informasi ini - sering bersamaan dengan perubahan dalam pemikiran, emosi, dan perilaku - mendukung perubahan fisiologis yang diinginkan. Seiring waktu, perubahan ini dapat bertahan tanpa terus menggunakan instrumen.”

Biofeedback telah digunakan sebagai teknik psikoterapi dalam mengurangi kondisi psikologis yang tidak menyenangkan atau tidak sehat (seperti tekanan darah tinggi) atau masalah psikologis (misalnya, telah digunakan sebagai bantuan untuk relaksasi dalam intervensi terapi di mana pasien harus dalam keadaan santai sementara secara mental menciptakan citra yang ditentukan). Teknik biofeedback dapat digunakan dalam hubungannya dengan pemantauan proses psikologis untuk membantu pasien belajar untuk mengontrol fungsi tubuh. Meskipun biofeedback sebagai teknik psikoterapi bukan tanpa kritik (lihat Blanchard & Young, 1974), hasil yang menggembirakan telah diamati sehubungan dengan masalah mulai dari hiperaktivitas (Omizo & Williams, 1931) sakit kepala (Satinsky & Frerotti, 1981). Sebagai tambahan untuk penilaian, biofeedback dapat digunakan dalam berbagai cara, misalnya, sebagai alat untuk mengurangi kecemasan awal (melalui relaksasi) atau sebagai bantuan dalam mengidentifikasi cara bahwa konflik psikologis mungkin berhubungan dengan kondisi fisik (Sarnoff, 1982) .

Biofeedback dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan, kinerja, dan perubahan fisiologis yang sering terjadi bersamaan dengan perubahan pikiran, emosi, dan perilaku. Akhirnya, perubahan ini dapat dipertahankan tanpa menggunakan peralatan tambahan, meskipun tidak ada peralatan yang dibutuhkan untuk berlatih biofeedback. Terapis fisik menggunakan biofeedback untuk membantu pasien stroke untuk membuat gerakan pada otot lumpuh. Psikolog menggunakannya untuk membantu klien yang tegang dan cemas belajar untuk rileks. Spesialis dalam berbagai bidang menggunakan biofeedback untuk membantu pasien mereka mengatasi rasa sakit.

Instrumen biofeedback menyediakan alat yang mampu memonitor individu atau memperoleh feedback dari seseorang mengenai proses biologisnya. Monitor ini biasanya mengambil bentuk rupa visual seperti cahaya atau skala atau stimulus audi seperti bunyi lonceng dan lonceng listrik. Situasinya dirancang untuk mengetahui bagaimana teknologi biofeedback pada awal tahun 1960 ketika dilaporkan bahwa hewan yang diberikan imbalan (reward) (karena itu memberikan feedback) mengenai tingkat pengeluaran respon tertentu yang disengaja (seperti detak jantung, produksi urin, dan kontraksi usus) dapat secara baik memodifikasi respon-respon yang tak terduga dalam arahan yang terprediksi. Dalam beberapa penelitian di awal dengan manusia, Kamiya (1968) menunjukan bahwa orang-orang dengan alat elektrik yang terpasang dari electroencephalograph (mesin yang mampu memproduksi catatan tertulis secara kontinu gelombang otak seseorang) dapat memproduksi gelombang otak tipe alfa dengan arahan; subjek diberikan pelatihan sebelumnya untuk mengidentifikasi gelombang alfa dengan sebuah eksperimen yang menggunakan membunyikan lonceng ketika otak mereka mengeluarkan gelombang-gelombang. Sejak saat itu, sebanyak dua lusin atau beberapa perusahan Amerika memproduksi peralatan biofeedback. Menawarkan alat yang mampu membuat biofeedback bukan hanya gelombang alfa tetapi juga respon psikologi. Contohnya tekanan otot, respon kulit galvanik, dan perubahan temperatur atau suhu kulit.

Neurofeedback adalah tipe dari biofeedback yang dapat digunakan untuk melatih pola gelombang otak anak dengan ADHD/ADD (Attention Deficit Disorder) dan mengubahnya agar menjadi lebih seperti anak-anak normal. Menggunakan elektroensefalografi (rekaman listrik otak) untuk memonitor gelombang otak dan positive reinforcement system, anak akan belajar bagaimana membuat otak mereka menjadi lebih atentif/konsentrasi. Hasilnya adalah berkurangnya gejala ADHD dan peningkatan perilaku yang tidak impulsive atau hiperaktif. Peningkatan ini relatif tergantung pada sebaik apa anak dapat mengontrol fungsi otak mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar