Minggu, 09 Juni 2013

Teori Personologi Henry Murray



Murray berpandangan bahwa manusia harus difahami sebagai kesatuan pribadi yang utuh. Sebagian tungkah laku manusia harus difahami dari hubungannya dengan fungsi lainnya, seperti lingkungan,pengalaman masa lau, ketidak sadaran dan kesadaran, serta fungsi otaknya. Kesemuanya itu harus ditangkap secara keseluruhan agar dapat difahami makna dari proses kepribadian seseorang. Teori kepribadian memang memberi hukum-hukum yang mungkin berlaku umum bagi setiap orang, namun pemahaman tentang diri seseorang harus didilakukan secara personal. Berdasarkan pemikiran inilah ia menamakan teorinya “personologi”unutk menekankan bahwa psikologi kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus individual:pribadi.
Teori ini terfokus pada individu-individu dengan seluruh kompleksitasnya dan segi pandangan ini diringkaskan dengan istilah personologi, yang diciptakan oleh Murray (1983), untuk memberi label bagi usaha-usahanya sendiri dan usaha orang lain yang memiliki keprihatinan mendalam untuk memahami individu secara penuh. Secara konsisten Muray menekankan kualitas organic tingkah laku dengan menyatakan bahwa satu bagian tingkah laku tidak dapat dipahami terlepas dari semua bagian lainya dalam pribadi yang berfungsi.
Masa lampau individu benar-benar sama pentingnya seperti keadaan individu beserta lingkungannya di masa kini. Kesamaan teori ini dengan teori psikoanalisis adalah penekanan tentang pentingnya motivasi tak sadar dan perhatian yang mendalam pada laporan verbal individu yang bersifat subjektif termasuk khayalannya. Dalam banyak hal, ciri yang paling khusus dari teori ini adalah pembahasannya sangat terinci dan sangat seksama tentang motivasi. Bagan konsep motivasi Muray telah digunakan secara luas dan sangat berpengaruh. Ciri khusus selanjutnya dari teori ini adalah tekanan yang konsisten pada proses fisiologis yang terjalin secara fungsional, yang mengiringi semua proses psikologis.
Menurut Murray kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan oleh teoritisi dan bukan semata-mata deskripsi tingkah laku orang, karena rumusan itu didasarkan pada tingkah laku yang dapat diobservasi dan factor-faktor yang dapat disimpulkan dari observasi itu. Prinsip-prinsip pokok dasari teori kepribadian Murray adalah:

  1. Proses Psikologis bergantung kepada proses fisiologis. Bagi Murray kepribadian muthlak tergantung kepada fungsi system syaraf. Peran otak untuk mengontrol dan memproses semua aspek kepribadian yang eksis di otak seperti perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, niali-nilai, dan aspek-aspek lainnya disebut regnant.
  2. Prinsip mencakup semua hal (all-embarcing principle): kepribadian dalam konsep yang dapat menjelaskan tingkah laku. Para Freudian berpendapat bahwa orang bertingkah laku untuk menghilangkan tegangan dan mendapatkan kepuasan, tetapi menurut Murray, bukan bebas tanpa tegangan yang diinginkan dan yang memuaskan organisme. Kepuasan itu diperoleh dari melakukan aktivitas, proses mengurang tegangan atau mengubah tingkat kebutu3han tegangan (need-induced tension). Keadaan tanpa tegangan justru menjadi sumber distress, karena manusia terus-menerus memiliki keinginan merasa senang, aktif, maju, bergerak dan berusaha, yang smuanya itu adalah peningkatan tegangan, bukan peredaan tegangan. Jadi organisme justru menciptakan tegangan untuk memperoleh kepuasan dari atiivitas memuaskan kebutuhan.
Organisasi longitudinal, yaitu anggapan bahwa terdapat pusat yang mengorganisir dan mengatur proses dalam diri individu,proses yang fungsinya untuk mengintegrasikan kekuatan yang sling bertentangan yang dihadapi individu, memuaskan kebutuhan individu, dan merencanakan pencapaian tujuan  individu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar