Tujuan diselenggarakan
peltihan dan pengembangan kerja menurut (Simamora:2006:276) diaeahkan untuk
membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. Adapun tujuan-tujuannya sebagai
berikut:
a. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja
secara tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan merupakan calon utama
pelatihan, kendatipun tidak dapat memecahkan semua masalah kinerja yang
efektif, progaram pelatihan dan pengembangan yang sehat sering berfaedah dalam
meminimalkan masalah ini.
b. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan
kemajuan teknologi. Melalui pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan dapat
megaplikasikan teknologi baru secara efektif. Perubahan teknologi pada
gilirannya, berarti bahwa pekerjaan senantiasa berubah dan keahlian serta
kemampuan karyawan haruslah dimuktahirkan melalui pelatihan, sehingga kemajuan
teknologi dapat diintgrasikan dalam organisasi secara sukses.
c. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar
kompoten dalam pekerjaan. Seorang karywan baru acap kali tidak menguasai
keahlian dan kemampuan yang dibutukan untuk menjadi ”job comotent” yaitu
mencapai output dan standar mutu yang diharapkan.
d. Membantu memecahkan msalah orperasional. Para manejer
harus mencapai tujuan mereka dengan kelangkaan dan kelimpahan suber daya:
kelangkaan sumberdaya finansial dan sumberdaya teknologis manusia (human
tecnilogical resourse), dan kelimpahan masalah keuangan, manusia dan
teknologis.
e. Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk
menarik, menahan, dan memotivasi karyawan adalah melalui program pengembangan
karir yang sistematis. Pengembangan kemampuan promosional karyawan konsisten
dengan kebijakan sumberdaya manusia untuk promosi dari dalam: pelatihan adalah
unsur kunci dalam sistem pengembangan karir. Dengan secara berkesinambungan
mengembangkan dan mempromosikan semberdaya manusianya melalui pelatihan,
manejer dapat menikmati karyawan yang berbobot, termotivasi dan memuaskan.
f. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi, karena
alasan inilah, beberapa penyelenggara orientasi melakukan upaya bersama dengan
tujuan mengorientasikan para karyawan baru terhadap organisasi dan bekerja
secara benar.
g. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi. Misalnya sebagian
besar manejer adalah berorientasi pencapaian dan membutuhkan tantangan baru
dipekerjaannya. Pelatihan dan pengembangan dapat memainkan peran ganda dengan
menyediakan aktivitas-aktivitas yang menghasilkan efektifitas organisasional
yang lebih besar dan meningkatkan pertumbuhan pribadi bagi semua karyawan.
Tujuan pengembangan karyawan sendiri adalah untuk memperbaiki
efektifitas kerja karyawan dalam hasil–hasil kerja yang telah ditetapkan.
Perbaikan efektifitas kerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan
karyawan, ketrampilan dan juga dengan sikap karyawan itu sendiri
terhadap tugas–tugasnya ( Heidjrachman dan Husnan, 1993 : 77 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar