Terdapat banyak pendekatan
untuk pelatihan. Menurut (Simamora:2006 :278) ada lima jenis-jenis pelatihan
yang dapat diselenggarakan:
a. Pelatihan Keahlian.
Pelatihan keahlian (skils
training) merupakan pelatihan yang sering di jumpai dalam organisasi.
program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau kekuragan
diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli. kriteria penilalan efekifitas
pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap
penilaian.
b. Pelatihan Ulang.
Pelatihan ulang (retraining)
adalah subset pelatihan keahilan. Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada
para karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan
kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya
bekerja rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih dengan mesin
computer atau akses internet
c. Pelatihan Lintas Fungsional.
Pelatihan lintas fungsional
(cros fungtional training) melibatkan pelatihan karyawan untuk melakukan
aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.
d. Pelatihan Tim.
Pelatihan tim merupakan
bekerjasarna terdiri dari sekelompok Individu untuk menyelesaikan pekerjaan
demi tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
e. Pelatihan Kreatifitas.
Pelatihan kreatifitas(creativitas
training) berlandaskan pada asumsi bahwa kreativitas dapat dipelajari.
Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas
mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya dan kelaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar