Tujuannya adalah knowledge
transfer dan efektivitas program dirumuskan dalam “apakah tercapainya sasaran
pelatihan menghasilkan peningkatan unjuk kerja pada pekerjaan?. Sacket dan
Mullen (1993) tujuan evaluasi program dibagi dua : aspek perubahan dan aspek
tingkat unjuk kerja yang dicapai.
Ø Model reaksi dari trainee
Adanya penilaian dari
peserta sebagai umpan balik terhadap program
Ø Model after-only dan before-only
· Didasarkan pada hasil tes yang dilakukan setelah
pelatihan diberikan (after)
· Didasarkan pada hasil tes yang dilakukan sebelum
pelatihan diberikan (before)
· Didasarkan pada hasil tes sebelum dan sesudah pelatihan
diberikan (before- after)
Ø Model implikasi bagi karyawan
Dengan pelatihan kontribusi
karyawan menjadi bertambah, maka implikasinya adalah harus ada imblan seperti
kenaikan karir atau gaji.
Berikut langkah–langkah dalam evaluasi pelatihan dan pengembangan
karyawan ( T. Hani Handoko, 2001 : 87 ) adalah :
1. Menentukan
kriteria evaluasi dari program pelatihan dan pengembangan karyawan.
2. Melakukan
tes pendahuluan ( pre-test ).
3. Para
karyawan dilatih dan dikembangkan sesuai program pelatihan dan pengembangan
yang telah ditetapkan.
4. Melakukan
tes purna ( post-test ).
5. Transfer
atau promosi.
6. Tindak
lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar