Equity Theory
Teori ini dikembangkan oleh Adam. Adapun komponen dari teori ini adalah
input, outcome, comparison person, dan equity-in-equity. Wexley dan Yulk
(1977) mengemukakan bahwa "input is anything of value that an
employee perceives that he contributes to his job". Input adalah semua
nilai yang diterima pegawai yang dapat menunjang pelaksanaan kerja. Misalnya,
pendidikan, pengalaman, skill, usaha, peralatan pribadi, jumlah jam kerja.
Outcome is anything of value that the employee perceives he
obtains from the job. (Outcome adalah semua nilai yang diperoleh dan
dirasakan pegawai). Misalnya, upah, keuntungan tambahan, status simbol, pengenalan
kembali, (recognition), kesempatan untuk berprestasi atau mengekspresikan diri.
Sedangkan comparison person may be someone in the same organization,
someone in a different organization, or even the person himself in a previous
job. (Comparison person adalah seorang pegawaidalam organisasi yang sama,
seseorang pegawai dalam organisasi yang berbeda atau dirinya sendiri
dalam pekerjaan sebelumnya). Menurut teori ini, puas atau tidak puasnya
pegawai merupakan hasil dari membandingkan antara input-outcome pegawai
lain (comparison person). Jadi, jika perbandingan tersebut dirasakan
seimbang (equity) maka pegawai tersebut akan merasa puas. Tetapi,
apabila terjadi tidak seimbang (inequity) dapat menyebabkan dua
kemungkinan, yaitu ove rcompensation inequity (ketidakseimbangan yang
menguntungkan dirinya) dan, sebaliknya, under conpensation inequity (ketidakseimbangan
yang menguntungkan pegawai lain yang menjadi pembanding atau comparison
person).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar