Analisis Jurnal Psikologi Perkembangan
II
College-Educated
Women’s Personality Development in Adulthood:
Perceptions
and Age Differences
Alyssa N. Zucker (George Washington
University), Joan M. Ostrove (Macalester College), Abigail J. Stewart
(University of Michigan)
Oleh:
Dara Ainy (109070000074)
Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
2011
1.
Judul jurnal
“College-Educated
Women’s Personality Development in Adulthood: Perceptions and Age Differences”
yang berarti Perkembangan
Kepribadian Wanita lulusan Perguruan Tinggi pada Masa Dewasa: Persepsi dan Perbedaan Usia. Dari
judul teresbut dapat diketahui Independent variabel yakni perkembangan
kepribadian wanita dewasa. Sedangkan dependent variabelnya adalah persepsi dan
perbedaan usia.
2. Abstrak
Masa
Dewasa mencakup rentang waktu yang lama dan mencakup serangkaian tantangan
psikososial (E.H.Erikson, 1950). Lima aspek kepribadian (kepastian identitas,
kekuatan percaya diri, dan kepedulian dengan penuaan, generativity, dan distres
pribadi) yang dinilai dalam suatu penelitian cross-sectional dari perempuan lulusan
perguruan tinggi yang pada saat pengumpulan data masih pada usia dewasa muda
(usia: M _ 26 tahun), dewasa madya (usia: M _ 46 tahun), dan dewasa akhir
(usia: M _ 66 tahun). Responden menilai setiap domain kepribadian untuk betapa
benar 5 aspek kepribadian itu pada diri mereka pada usia tersebut, dan mereka
kemudian menilai 2 umur lain baik secara retrospektif maupun prospektif. Hasil
dibahas dengan memperhatikan cara dimana pembangunan perempuan dewasa mungkin
telah dibentuk oleh pengalaman khusus untuk kedua jenis kelamin dan kelompok
lahir, dan bagaimana wanita-wanita ini cocok dengan teori E.H.Erikson dari
perkembangan orang dewasa.
3. Latar Belakang
Teori mencatat bahwa masalah ini (identitas, keintiman,
generativity, dan integritas) menyita pikiran orang dewasa untuk berbagai
tingkat di semua usia, meskipun mereka mungkin sangat intens selama periode
tertentu dan dapat mengambil bentuk yang berbeda pada usia dewasa yang berbeda
(misalnya, Kroger, 2000a ,
2000b; Kroger & Haslett, 1991; McAdams, de St Aubin, & Logan, 1993;
Stewart & Vandewater, 1998). Selain itu,
meningkatkan rentang hidup rata-rata telah menantang baik penuaan dan teori
perkembangan untuk mengartikulasikan batas usia baru untuk tahap ini, dan untuk
menjelaskan saat proses integrasi sehingga integritas mungkin diharapkan
terjadi dan ketika itu dapat tercermin dalam tahap awal lebih dari belum
lengkapnya "konsentrasi tentang" penuaan. Selain itu juga untuk mencocokan
dengan Teori psikososial E.H.Erikson.
4. Teori
Dasar teori yang digunakan adalah teroi psikososial
E.H.Erikson mengenai kepastian identitas, generativity dan integritas pada usia
dewasa yang dibandingkan menjadi 3 kelompok yakni dewasa awal, dewasa madya dan
dewasa akhir.
Stewart, Ostrove, dan Helson (2001) menemukan bahwa empat
aspek kepribadian awalnya berteori sebagai pusat untuk dewasa muda (identity
certainty), dewasa madya (generativity
and confident power), dan
usia tua (concern with aging) semua dianggap lebih menonjol untuk wanita usia
lanjut di tengah daripada di tengah usia dini (awal 50-an vs 30-an dan 40-an),
menyiratkan bahwa ada pertumbuhan pada semua dimensi ini selama 20 tahun dalam
usia pertengahan (30-an sampai 50-an).
·
Mengenai aspek kepribadian “kepastian identitas” yang
merupakan karakteristik pada masa dewasa awal menggunakan beberapa teori
diantaranya Menurut Erikson (1950), tugas utama psikososial dewasa awal adalah
pembangunan identitas. Dalam sampel gabungan pria dan wanita, Whitbourne, Zuschlag,
Elliot, dan Waterman (1992) menemukan bahwa nilai identitas meningkat sepanjang
20-an, hanya menurun setelah usia 31 tahun.
·
Sementara Usia Tengah telah ditandai sebagai didominasi oleh
kedua aspek kepribadian generativity (Erikson, 1950) dan kekuatan percaya diri
(Neugarten, 1968). Generativity
adalah kemampuan untuk merawat dan memberikan kontribusi kepada generasi
berikutnya dan untuk dunia yang lebih besar di luar diri sendiri. Kekuatan kenyamanan tumbuh dari (1968) karya Neugarten tentang
kepribadian eksekutif, yang ia dan rekan-rekannya menyarankan adalah ciri
kepribadian setengah baya dan ditandai oleh perasaan penguasaan dan kompetensi
(lihat, misalnya, Howard & Bray, 1988; Jones & Meredith, 1996; Lachman,
Lewkowicz, Marcus, & Peng, 1994; Roberts et al, 2002, untuk konfirmasi
dalam literatur penelitian).
·
Aspek kepribadian “kepedulian terhadap penuan” lebih
ditekankan pada maas dewasa akhir. Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa
transisi kepedulian terhadap penuaan setengah baya meningkat dengan menjadi tua
akan sangat penting bagi perempuan karena premi ditempatkan pada kemudaan
perempuan dalam budaya AS (misalnya, Gergen, 1990; Mathews, 1979; Unger &
Crawford, 1996).
·
Sementara itu distres pribadi dalam beberapa literatur telah
dimulai pada masa dewasa awal dan meningkat ke tahapan selanjutnya.
Hipotesis 1: Di seluruh kelompok, kelima indikator
kepribadian menunjukkan tiga pola perkembangan yang berbeda: (a) Perempuan
berusia 20-an skor mereka lebih rendah dari pada wanita di usia 40-an, yang
juga skornya lebih rendah daripada wanita berusia 60-an, pada kepastian identitas,
kekuatan percaya diri, dan kepedulian dengan penuaan; (b) generativity akan
lebih tinggi dalam 40-an dari tahun usia 20-an, tetapi berhenti pada usia 60-an,
dan (c) distres pribadi akan lebih tinggi dalam usia 20-an daripada usia 40-an
atau 60-an. Pola-pola yang berbeda tentu saja, mengakibatkan pengelompokan khas
dari setiap periode, tapi tidak akan, dalam pandangan kami, menyerupai batasan
tahap, dengan naik dan menurun dalam periode tunggal.
Hipotesis 2: Dalam setiap kelompok, akan ada pola yang sama,
dengan wanita mengharapkan atau mengingat kenaikan domain kepastian identitas,
kekuatan percaya diri, dan kepedulian dengan penuaan dari usia 20-an ke usia
40-an dan ke usia 60-an, dan generativity meningkat dari usia 20-an ke 40-an,
tetapi tidak untuk tahun 60an. Perempuan juga
mengharapkan atau mengingat penurunan perasaan tertekan pribadi dari usia20-an
ke usia40-an.
5. Metodologi
Sample
Peserta 333 perempuan lulusan dari University of Michigan, 99
(30%) dari kelas '51 atau '52, 144 (43%) dari kelas '72, dan 90 (27%) dari
kelas '92 . Sebuah sampel acak perempuan dari setiap kelas yang
telah lulus dihubungi dan dikirimkan kuesioner
Pada saat pengumpulan data pada tahun 1996, perempuan dari
kelas '51 atau '52 memiliki usia rata-rata 66 (kisaran: 65-70), perempuan dari
kelas '72 memiliki usia rata-rata 46 (kisaran: 44-50), dan perempuan dari kelas
'92 memiliki usia rata-rata 26 (kisaran: 23-30). Berikut ini adalah
karakteristik sample:
- Sebagian besar peserta berkulit putih (kelompok termuda memiliki keragaman yang paling rasial, dengan 13 % selain yang berkulit putih). 38% dari kelompok tertua dalam angkatan kerja dibayar paling tidak paruh waktu minimal, sedangkan 85% dari kelompok menengah dan 89% dari kelompok bungsu dipekerjakan.
- Sampel yang berpendidikan tinggi: 48% dari kelompok tertua, 74% dari kelompok menengah, dan 60% dari kelompok termuda mendapatkan gelar sarjana.
- Sampel finansial pribadi, meskipun tingkat pendapatan berbeda secara signifikan antara tiga kelompok. pendapatan rumah tangga rata-rata tahunan $ 60.001 - $ 80.000 untuk kelompok tertua, $ 100,001 - $ 120.000 untuk kelompok tengah, dan $ 20.001 - $ 40.000 untuk kelompok termuda.
- Mayoritas sampel heteroseksual (kelompok termuda memiliki keragaman terbesar, dengan 13% mengidentifikasi sebagai lesbian, atau biseksual).
- Tingkat pernikahan yang tinggi untuk dua kelompok yang lebih tua: 98% dari kelompok tertua dan 90% dari kelompok t tengah telah menikah pada suatu waktu, sedangkan hanya 28% dari kelompok dewasa wal yang sudah menikah pada saat pengumpulan data.
- Tingkat yang telah menjadi ibu (motherhood) juga tinggi dalam dua kelompok yang lebih tua: 94% untuk kelompok tertua dan 82% untuk kelompok menengah. 12% kelompok termuda adalah ibu pada saat pengumpulan data.
Pengukuran
Menggunakan ”Feelings About
Life Scale” yang dikembangkan oleh Helson
dkk (Helson & Moane, 1987; Helson & Wink, 1992). Menggunakan skala Likert dengan penjelasan 3 point tentang bagaimana deskriptif mereka
kehidupan seorang peserta; tanggapan berkisar antara 1 (tidak sama sekali
deskriptif) untuk 3 (sangat deskriptif). Item yang digunakan sebanyak 41 item.
Semua wanita menilai
perasaan untuk usia mereka saat ini dan menilai dua kelompok usia lain baik
secara retrospektif maupun prospektif Lima sub-skala yang kepastian identitas, kekuatan
percaya diri, dan kepedulian dengan penuaan, generativity, dan distres pribadi
berasal dari Perasaan sekitar Skala Hidup (lihat Stewart et al, 2001., Untuk
keterangan, alasan teoritis, dan validitas konstruk untuk semua sub-skala sama kecuali
Distress Pribadi.
6. Hasil
Rencana Analisis
Menggunakan
rangkaian analisis ragam (ANOVA) untuk
melakukan perbandingan lintas-kelompok.
Analisis Pengembangan Kepribadian
Antar kelompok
Indikator
Tiga skala (kepastian identitas, kekuatan percaya diri, dan
kepedulian dengan penuaan) yang diperkirakan menunjukkan peningkatan pada usia
masing-masing. Bahkan, perempuan berusia 20-an menilai dirinya secara
signifikan lebih rendah pada kepastian identitas, kekuatan percaya diri, dan
kepedulian dengan penuaan daripada wanita usia 40-an, yang pada gilirannya menilai
diri secara signifikan lebih rendah daripada perempuan usia 60-an.
Generativity diharapkan menunjukkan pola yang sama bagi
perempuan berusia 20-an dan 40-an tetapi diharapkan tetap pada sekitar tingkat
yang sama di kalangan perempuan di usia 60 tahun. Pola ini telah dikonfirmasi.
Perempuan berusia 20-an diperingkat diri secara signifikan lebih rendah
daripada wanita di usia 40-an dan 60-an pada tingkat generativity, namun tidak
ada perbedaan antara perempuan dalam usia 40-an dan perempuan di usia 60 tahun.
Akhirnya, distres pribadi diharapkan menjadi tertinggi di
antara perempuan berusia 20-an dan menurun di antara perempuan di usia 40-an
dan 60-an. Bahkan, perempuan berusia 20-an mereka tidak menilai diri mereka
jauh lebih tinggi dari kedua wanita di usia 40-an dan 60-an, namun tidak ada
perbedaan antara perempuan dalam usia 40-an dan perempuan di usia 60 tahun.
Analisis Pengembangan Kepribadian Dalam kelompok
Analisis Pengembangan Kepribadian Dalam kelompok
Indikator
Dalam analisis kelompok diperiksa apakah pola-pola yang sama ditandai pada tiga kelompok dan mengingat retrospektif perasaan mereka.
Dalam analisis kelompok diperiksa apakah pola-pola yang sama ditandai pada tiga kelompok dan mengingat retrospektif perasaan mereka.
Kelompok termuda diantisipasi bahwa kepastian identitas,
kekuatan percaya diri, dan kepedulian dengan penuaan semua akan meningkat
secara signifikan dari usia 20-an ke 40-an lalu ke 60-an. Generativity diperkirakan akan
meningkat secara signifikan dari 20-an ke 40-an, tetapi tidak ada perbedaan
antara 40-an dan 60-an. Sebaliknya,
tekanan pribadi diperkirakan menurun dari 20-an ke 40-an lalu ke 60-an.
Kelompok tengah dianggap meningkat dari 20-an ke 40-an pada kepastian
identitas, kekuatan percaya diri, dan kepedulian dengan penuaan, serta
peningkatan dari usia 40 ke 60-an. Generativity itu dianggap telah meningkat
secara signifikan dari 20-an ke 40-an, tetapi tidak ada perbedaan yang
diharapkan dari 40-an ke 60-an. Disteres pribadi telah secara signifikan lebih
tinggi dalam usia 20-an daripada usia 40-an tetapi diperkirakan turun secara
signifikan pada usia 60an.
Dalam kelompok tertua, kepastian identitas, kekuatan percaya
diri, kepedulian dengan penuaan dianggap telah meningkat secara signifikan dari
usia 20-an ke 40-an lalu ke 60-an. Generativity dianggap telah meningkat secara
signifikan dari 20-an ke 40-an, tetapi tidak ada perbedaan antara 40-an dan
60-an. Distres pribadi dianggap telah meningkat dari usia 20-an ke 40-an,
tetapi dinilai sebagai signifikan lebih rendah pada tahun 60an.
Table
1
Cross-Sectional
Analysis of Five Personality Themes
Theme
|
20-an
|
40-an
|
60-an
|
F(2, 332)
|
|||
M
|
Sd
|
M
|
Sd
|
M
|
Sd
|
||
Identity certainty
|
2.09a
|
0.44
|
2.45
|
0.44
|
2.61c
|
0.39
|
37.55**
|
Confident power
|
2.01a
|
0.36
|
2.41b
|
0.37
|
2.54c
|
0.32
|
57.90**
|
Concern with aginga
|
1.56a
|
0.32
|
1.79b
|
0.32
|
1.97
|
0.41
|
35.50**
|
Generativityb
|
2.23a
|
0.33
|
2.43b
|
0.30
|
2.45b
|
0.36
|
14.10**
|
Personal distress
|
1.71a
|
0.39
|
1.49b
|
0.36
|
1.39b
|
0.37
|
18.20**
|
Note. Means with different subscripts differ significantly at p _
.05 by the Scheffe´ test. a Because of
positive skew, log transformation was used to correct for nonhomogeneity of variance.
The means and standard deviations were transformed back into their original
units. b Because of negative skew, squareroot transformation was used to
correct for nonhomogeneity of variance. The means and standard deviations were
transformed back into their original units. ** p _ .001.
7. komentar
Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa tiga aspek
kepribadian yakni kepastian identitas, generativity dan kepedulian terhadap
penuaan sesuai dengan teori Psikososial E.H.Erikson berdasarkan tahapannya.
Selain itu aspek kepercayaan diri dan distres pribadi terbukti secara
signifikan terhadap teori-teori yang digunakan. Akhirnya dengan begitu kita
lebih mengetahui karakteristik usia dewasa sehingga kita mengetahui tugas-tugas
perkembangan apa yang harus dilakukan berdasarkan karakteristik masing-masing
masa dewasa. Sementara untuk penelitian lanjutan mungkin dapat menggunakan
metode penelitian longitudinal sehingga mendapatkan gambaran yang lebih lengkap
mengenai tahapan perkembangan masa dewasa.
saya mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia
BalasHapusArtikel yang menarik, bisa buat referensi ini ..
terimakasih ya infonya :)
terimahkasih telah bermanfaat buat saya :)http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fariezaki%2F.wordpress.com
BalasHapus