Kamis, 17 Januari 2013

Pengertian Leadership



Pengertian Leadership
Untuk mencapai tujuan perusahaan dan tujuan karyawan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah. Hal ini sangat perlu diperhatikan, karena efektivitas seorang pemimpin diukur dari kinerja dan pertumbuhan organisasi yang dipimpinnya serta kepuasan pengikut terhadap pemimpinannya. Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi pengikutnya untuk menerima permintaannya tanpa paksaan sehingga bawahan secara sukarela akan berperilaku dan berkinerja sesuai tuntutan organisasi melalui arahan pemimpinnya.
Untuk dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja pengikutnya, diperlukan suatu gaya atau perilaku kepemimpinan tertentu. Dimana gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin di perusahaan yang satu dengan yang lain tidak ada persamaan, jika ada persamaan barangkali dari sisi yang satu saja, sedangkan sisi yang lain terdapat perbedaan-perbedaan.
Leadership atau kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok. Gaya kepemimpinan inilah yang menyebakan seseorang dipilih sebagai pemimpin atau manajer, sebab hal ini sangat berhubungan erat dengan tujuan perusahaan yang dicapai, jenis-jenis kegiatan yang harus dipimpin, karakteristik para tenaga kerja, motif, usaha dan lain-lain. Menurut Stoner istilah gaya kepemimpinan atau style leadership adalah: berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses ikut mengarahkannya.
Menurut Hersey dan Blanchard, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerjasama dan bekerja efektif sesuai dengan perintahnya.
Ordway Tead memberikan rumusan “Leadership is the activity influencing people to cooperate some good which they come to find desirable”. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. ( Wursanto, 2003: 196).
Menurut Ngalim Purwanto (1993: 26). “Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi, suatu seni pembinaan kelompok orang-orang tertentu, biasanya melalui ‘human relations’ dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut mereka mau bekerja sama dan membanting tulang memahami dan mencapai segala apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi”.
Menurut Goestch dan Davis (1994: 192 ) kepemimpinan adalah proses oleh seseorang atau kelompok mencoba untuk mempengaruhi tugas-tugas dan sikap-sikap orang lain terhadap sebuah akhir dari hasil yang dikehendaki.
Hal itu adalah sebuah pengaruh proses social antara organisasi dalam hal memotivasi lainnya untuk melakukan sesuatu yang diminta untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan atau lembaga. “kepemimpinan merupakan kemampuan untuk membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab total terhadap uasaha mencapai atau melampaui tujuan organisasi”.
Kepemimpinan adalah salah satu mutu yang susah dimengerti. Kita berasumsi bahwa para manajer harus para pemimpin baik, tetapi ada keaneka ragamam pendapat tentang para pemimpin dan apa yang mereka perlukan, kadang-kadang erminologi manajer dan pemimpin diperlukan sebagai sinonim-sinonim, walau mereka tidaklah sama. Kepemimpinan hanyalah satu aspek dari apa yang seorang manajer kerjakan, pasti tidak semua tentangnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar