Teori ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
M = f ( R & C ) M = Motivasi
·
R = Reward
(penghargaan) - primer/sekunder
·
C = Consequens (Akibat) - positif/negative
Motivasi seseorang bekerja tergantung pada
reward yang diterimanya danpunishment yang akan dialaminya nanti (Arep Ishak
& Tanjung Hendri, 2003:35-37).
Penguatan adalah segala sesuatu yang digunakan
seorang pimpinan untuk meningkatkan
atau mempertahankan tanggapan
khusus individu. Jadi
menurut teori ini, motivasi
seseorang bekerja tergantung
pada penghargaan yang diterimanya dan akibat dari yang akan
dialaminya nanti. Teori ini menyebutkan bahwa perilaku seorang di masa
mendatang dibentuk oleh akibat dari perilakunya yang sekarang.
Jenis reinforcement ada empat, yaitu: (a)
positive reinforcement (penguatan positif), yaitu penguatan yang dilakukan ke
arah kinerja yang positif; (b) negative reinforcement (penguatan negatif),
yaitu penguatan yang dilakukan karena mengurangi atau mcnghentikan keadaan yang
tidak disukai. Misalnya, berupaya cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan karena tidak tahan
mendengar atasan mengomel terus-menerus; (c) extinction
(peredaan), yaitu tidak
mengukuhkan suatu perilaku, sehingga perilaku tersebut mereda atau punah
sama sekali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi perilaku yang tidak diharapkan;
(d) punishment, yaitu konsekuensi yang tidak menyenangkan dari tanggapan
perilaku tertentu.
Reward adalah
pertukaran (penghargaan) yang diberikan perusahaan atau jasa yang
diberikan penghargaan, yang secara garis besar terbagi dua kategori, yaitu: (a)
gaji, keuntungan, liburan; (b) kenaikan pangkat dan jabatan, bonus, promosi,
simbol (bintang) dan penugasan yang menarik.
Sistem
yang efektif untuk pemberian reward
(penghargaan) kepada para karvawan
harus: (a) mcmenuhi kebutuhan pegawai; (b) dibandingkan dengan reward
yang diberikan oleh perusahaan lain;
(c) di distribusikan secara wajar dan adil; (d) dapat diberikan dalam berbagai
bentuk; (e) dikaitkan dengan prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar